Rabu, 03 Mei 2017

Saat putri tengah liburan di satu desa

Saat putri tengah liburan di satu desa

 www.bolamama.com

Tiba2 hujan turun. Putri lihat satu teras tempat tinggal serta berteduh di teras. Putri berniat lihat seseorang pria tengah dipukuli oleh sekumpulan orang. pintu tiba2 terbuka serta seorang keluar serta membentak Putrid penyergapan didalam tempat tinggal. Seseorang pria yang dikuncir ke belakang serta putri wajahnya kasar rambut menyeret berjuang coba melarikan diri.

“Lepaskan … lepasin saya! ” Seru gadis itu.

Pigtail pria memiliki rambut selekasnya tutup mulutnya serta meminting tangan di belakang punggungnya supaya tak berteriak lagi.

“Siapa ya!? ” bertanya Munarman kepadanya.

“Dia ada di bos halaman samping, saat saya memanggilnya … dia bakal telah menggerakkan semuanya tanah liat” jawab pria itu.

“Apa yang kau kerjakan disini lu ya!? ” Munarman bentak.

“Mmhh … saya … saya cuma menginginkan kembali pada villa lewat, namun hujan besar ditambah jadi saya kepaksa penampungan pertama … tolong lepasin saya, saya bener gak simak apa-apa! ” Jawab gadis itu ketakutan, mata yang indah mulai bercahaya.

“Bos Liar, ia bakal mendengar serta tanah liat semua! ” Sela ikat rambut merah, “Terima kasih Tuhan saya sigap”

“Bagaimana ya bos saat ini? ” Bertanya Irsyad menanti perintah.

Munarman membelai jenggot dagu, lihat gadis itu. umur muda dimuka 20-an, dari terlihat seperti dia yaitu mahasiswa.

Berwajah demikian cantik dengan rambut hitam lurus serta panjang, badan ramping dibungkus tanpa ada lengan hitam baju pink cardigan dilapis membuat perlindungan dari hawa malam serta bentuk bawahan celana pendek longgar yang bergantung satu inci diatas lutut, mengungkapkan pahanya yang ramping serta halus. Baju serta rambut basah dari hujan, nampaknya ia punya niat untuk berlindung.

“Siapa yang namalu manis? ” Bertanya Munarman mendekati serta mengelus pipinya.
“Jawab Bila di tanya hah! Siapa yang memakai nama Anda!? ” Bentaknya lihat ketakutan diam nya.

“Saya … Putri, tolong biarlah saya pergi, saya akan tidak memberitahukan siapa pun” ibanya tanpa ada dapat menahan air matanya menetes pipi basah.

“Putri heh, nama yang indah, seindah nampaknya hahaha! ” Munarman mengangkat dagu, memandang muka cantik, tertawa tawa dari ke-2 putranya.

Munarman palpasi pipi merambat ke leher, bahu, serta putri payudara pada akhirnya meninggalkan.

“Jangan … yang … eemmhphp! ” Jeritan seseorang putri segera terhalang karna pria ikat kembali di mulutnya.

“Buka mulut Anda Di, mari … mari kita dia berteriak teriak, gak bakal ada nada mendengar lu, daerah tenang serta semakin banyak hujan! ” Kata Munarman waktu tangannya mulai meremasi payudaranya.

“Mari kita nikmatin gadis cantik ini, sayang gini terang off gitu saja …

“Bos Siap … kami juga mengakuisisi hak, ya jemu terlebih dulu sudah terkontaminasi cuma hehehe! ” Irsyad terlihat ketertarikan serta tersenyum jahat, juga Muchdi, seseorang rekan yang rambutnya dikucir itu.

“Hehe … memang Bos makanan dingin gini paling enak ya telanjang! ” Muchdi menyampaikan kalau badannya mulai berperan serta putri mencumbu.

“Berhenti! Janganlah kerjakan itu! ” Teriak Putri waktu ia berjuang coba melarikan diri, namun kekuatannya tak pas untuk dua orang yang sudah menghancurkan badannya.

Dia menggeleng untuk hindari Munarman jadi kepunyaannya, sesaat tangan kasar gerilya mereka sendiri dalam badannya. Pada satu peluang saat kuncian Muchdi mengendur karna repot meraba-raba dia, putri sukses menendang Munarman perut dengan lututnya hingga ia terhuyung mundur sembari memegang mengerang perutnya.

Dia cepat-cepat lari ke arah pintu, namun cuma sebagian langkah tangan menarik kembali. Irsyad yang barusan mengencangkan ikatan yang mengikat Robby serta mulutnya, rupanya melakukan tindakan cukup cepat. Dia sukses meraih cardigan gadis itu, menariknya menjauh dari badannya. Tidak lama kemudian dia telah dalam pelukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr