Narasi Seks Rina ABG Yang Dipaksa Melayani Nafsu Si Badri
Rina ABG Yang Dipaksa Melayani Nafsu Si Badri ” Narasi Dewasa, Narasi Hot, Narasi Seks Panas, Narasi Seks Bokep, Cerita Sex, Cerita Mesum, Narasi Seks Tante, Narasi Seks Sedarah, Narasi Seks Janda, Jilbab, Paling baru 2017.
Narasi Seks – Sebelumnya menceritakan, saya ingin ngenalin diri terlebih dulu. Nama ku Rina, kombinasi ambon manado. Saya menginginkan bercerita kisahku saat saya masih tetap berusia 15 thn serta belum terjamah oleh lelaki manapun.
Tinggi 161 cm, berat 50 kg, Buah dada ukuran 34 b, rambut panjang kulit sawo masak. Tampang sih biasa2 saja, cm yang menonjol yaitu buah dada n bodyku.
Penilaian ini saya ambillah dr pendapat rekan2ku yg kerap memberikan pujian pada bakal ukuran buah dadaku ataupun bodyku (krn telah berupa saat saya masih tetap berusia 15 thn). Ok, masuk ke narasi ku yah…
Saya yg menginginkan memperoleh pendidikan tambah baik sangat terpaksa mesti meneruskan sekolah diluar daerah sesudah saya lulus SMP. Pada akhirnya satu kota juga jadi pilihanku, serta ortuku sepakat supaya saya bersekolah di daerah itu.
Sesudah semua masalah utk masuk sekolah usai, mamiku yg mengantar kembali pada daerah aslinya, tinggalah saya sendiri ditempat kostku.
Hari-hari saya lalui dengan penuh perjumpaan, baik di sekolah ataupun tempat saya tinggal. Satu diantaranya saya berteman dgn badri, keponakan yang memiliki kost. Kostku semi permanen serta 2 tingkat, kamarkupun terdapat di lantai 2. Tempat favoritku di teras atas, krn bila telah duduk di situ.. tentu mata ini jadi sayup terserang hembusan angin sepoi2… saat saya duduk2 di atas, saya kerap dapatin mata si badri melototin saya klo cocok dia juga lagi nyantai disitu. Sebagai cewek, perasaanku mengatakan saya mesti siaga pada badri, krn tatapannya itu seperti singa yg menginginkan menerkam mangsanya.
Saya cuma pura2 gk tau saja klo kerap dipandang napsu ma si badri, klo dia ajak narasi saya ladenin saja, dari pada gk ada kerjaan di kost n takut dikira sombong ma si badri. Klo lagi ngobrol2 gitu ma badri, matanya kerap curi2 pandang ke arah buah dadaku yang membusung. Meskipun umurku baru 15thn, saya telah miliki susu yang besar serta saya gk malu2 utk membusungkan dadaku, gk seperti umumnya cewek2 lain yg kerap gk PeDe n membungkuk utk menutupi buah dada mereka yg besar.
Satu malam…. saat saya pulang dr acara HUT temanku, krn gerah saya juga mengambil keputusan utk mandi meskipun sesungguhnya ketika itu saat telah memberikan jam 9. Satu persatu kain yg menutupi tubuh saya lepaskan… perlahan-lahan kupegang pengait tali BH ku utk melepaskannya, saat BH lepas serta susuku segera mekar indah tidak ada penghambat lagi.., tiba2 ada bunyi mencurigakan diatas loteng…sejenak saya saksikan keatas lalu pada akhirnya saya jalan menuju kamar mandi tanpa ada menghiraukan lagi bunyi itu.
Selekasnya handuk kulepas serta celana dalamku yg belum pernah ku buka td. Saya mulai menyirami badanku dengan air yg dingin… terlebih dulu sisi kepala yg saya siram, tuturnya sih agar badan bisa sesuaikan suhu air serta dapat menghindar flu akibat mandi malam.
Kemudian barulah ku guyur semua tubuhku dgn air.
Kurasakan tiap-tiap alur air yg merambat ikuti lekuk2 badanku, menuruni leher hingga ke sela2 susuku… turun lagi hingga vaginaku yg telah di tumbuhi bulu2 halus. Saya mulai menggosok-gosok tubuh dengan sabun sampai ke ujung2 kaki…tidak lupa tanganku berkunjung sebentar di vaginaku utk membersihkannya… ku gosok2 belahan vaginaku hingga kadang-kadang rasa geli menghampiriku…
Sesudah mandi saya juga kembali pada kamar.
Malam ini kurasakan udara nya tidak sama, panas… serta seperti umumnya klo begini, saya tidur cuma memakai CD serta BH. BH yang saya ambillah serta gunakan kesempatan ini telah agak kekecilan atau mungkin saja susuku yang telah jadi bertambah besar hingga pengait BH ini telah sulit utk saya kaitkan… akhirnnya karna jengkel saya juga melepas BH itu. Pada akhirnya saya juga tidur cuma memakai CD saja.
Dalam asyiknya2 tidur… saya rasakan seperti ada yang tengah menggoyang-goyang badanku… tetapi krn rasa ngantuk yg sangat… jadi saya gk segera bangun, cuma buka mata perlahan-lahan…
Samar2 gk ada yg tampak krn gelapnya kamarku… tetapi saat mata mulai sesuaikan dengan kondisi gelapnya kamar, di bantu dengan sinar yg berpancar lewat fentilasi, kudapati ada sesosok badan di ujung tempat tidurku… krn kaget saya segera bangun sembari tutup tubuh dengan selimut…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar