Ibu Tiriku Ternyata dulu seorang Pelacur
Tak ada yang istimewa dari kehidupan kita setelah itu terkecuali mengenai seks ayah serta ibu tiri ku ini, terkadang jika saya kedapur lewat kamar ayah saya kerap dengar erangan kesenangan dibarengi kalimat jorok dari ibu tiriku, atau juga pernah saat saya malam-malam ingin ke wc saya tidak berniat simak ibu tiriku lagi di genjot di ruangan tv dengan terang saya dapat saksikan perempuan usia 36 itu begitu cantik dengan pantat serta toket yang besar, ayah begitu kasar menggenjot pantat ibu tiriku itu terlihat kesenangan tampak dari ibu tiriku ini sampai ayah menyiramkan pejuhnya ke memek dengan sigap saat kontol bapakku keluar ibu tiriku segera mengulumnya..
Mendadak musibah datang, ayah kembali di penjara kesempatan ini karna membunuh lawan judinya serta di hukum 8 th., saat ini tinggal saya serta ibu tiriku yang ada dirumah simpel itu, ibu tiriku cobalah buka usaha counter ponsel d depan tempat tinggal untuk cost hidup kami serta saya masih tetap meneruskan sekolah yang baru kelas 1 sma…
Seperti hari umum saya pulang sekolah dengan jalan kaki saat lewat tempat tinggal bu nita berlangganan counter kami dia nitipin duit tuturnya miliki hutang pulsa, tiba dirumah saya saksikan counter tutup saya segera dalam manggil ibu tiriku, terdengar nada ibu tiriku “masuk dho ibu tengah dikamar” tanpa ada minta ijin saya langsungsung buka pintu kamarnya namun panorama yang indah yang saya peroleh, ibuku tengah ngangkang serta tangannya mengorek memeknya sendiri nampaknya ibu tengah masturbasi sembari simak film porno dari dvd, ibu terlihat kaget namun tidak berhenti dengan kegiatan masturbasinya
“ada apa dho? ” Kata ibu tiriku yg selalu saja mainin memeknya.
“ini bu nita nitip duit pulsa”
“Ya telah kamu pegang saja dahulu ibu lagi tanggung, kamu makan saja dahulu gih”
Saya juga keluar kamar dengan kontol yang ngaceng selalu makan, tidak lama berselang ibu keluar kamar seperti umum.
Semakin hari ibu makin berani dari dari mulai masturbasi di ruangan tv sampai keluyuran didalam tempat tinggal hanya pakai kaos serta celana dalam tanpa ada celana, saya sih seneng liatnya namun kontolku tidak ada salurannya nih.
Satu hari saya beranikan diri katakan “bu ko sukai gunakan celana dalam doang”
“Kenapa dho kamu tidak sukai? ”
“Suka bu namun sukai buat anunya ridho tegang”
“Ya tinggal di crotin kan beres saat gitu saja tidak dapat, apa ingin ibu yang bantu” kata ibuku sembari melet.
“Ya ridho sih ingin banget di bantuin” sembari kontolku lebih keras
Tanpa ada disangka ibu segera jongkok bukain celanaku, tampak ibuku suka simak kontol kerasku, ibu segera jilatin sampai penuh ludah selalu di kocok pelan kontolku, saya cuma merem melek ngerasa terbang, ibuku selalu kocokin kontolku sembari di emutnya kepala kontol, telah 10menit ibu tiriku dengan binal ngocokin kontolku, mungkin saja jengkel tidak keluar juga ibu tiri ku ngarahin tanganku ke toketnya, empuk, besar, serta kenyal saya remas-remas dari luar kaosnya.
Mendadak saya rasa ada yang ingin keluar dari kontol ku segera saja saya jambak ibu tiriku serta saya maju mundurkan muka ibuku sampai keluarlah pejuh yg banyak segera kemulut ibu tiriku yg segera dia minum, dengan telaten ibu tiriku bersihin kontolku dengan lidahnya, “maaf ya bu”
“Gak apa dho, ibu juga telah kangen ingin minum peju ko, jika kamu ingin lagi katakan saja, namun lain waktu masukin ke memek ibu saja, saat kontol kamu saja yg ennak”.
Saya nyengir saja “gimana jika malam-malam saya ingin bu? ”
“Ya telah mulai kelak malam kamu tidur di kamar ibu saja, asal kamu ingin janji”.
“Janji apa bu? ”
“Selama bapakmu tidak ada janganlah panggil ibu, panggil saja sayang atau apa, kamu harus juga ingin ngentotin jika saya lagi ingin, serta yg paling akhir saya sukai jika di katain jorok” sembari nyubit pahaku lantas pergi ke counter.
Malamnya saya tidur bareng ibu tiriku yg saat ini ku panggil sayang.
“Dho kamu telah tidur? ”
“Belum sayy, mengapa? ”
“susu saya emutin dong gatel nih” sembari nyodorin toketnya yg besar serta puting yg kecoklatan. Tanpa ada nunggu lama segera saya caplok tuh.
Ibu tiriku mendesah, serta tangan ku juga mulai menelusup ke arah memeknya yg nyatanya telah becek, saya mainkan jariku di memeknya yg buat ibu tiriku semakin menggelinjang..
“Entotin saya dho, memekku ingin banget kontol”.
Mendengar rengekan vulgarnya saya segera buka semuanya pakaian ibu tiriku serta saya, saya kangkangin dia serta segera saya masukin kontolku ke lubang kenikmatannya.
“Aahhhh kontolnya masukin semuanya, ennak kan ngentotin ibu” sembari dia remas toketnya sendiri
“Iya memek kamu ennak, basic memek pelacur” saya sendiri kaget karna keceplosan.
“Iya dho ibu mu ini memanglah pelacur punya kamu yg dapat kamu entotin setiap saat aaahhhh”.
“Suka kontol saya sayang” sembari selalu saya genjot memeknya
“Ahhh iya sukai banget”
“Nungging sayy saya ingin simak kamu kaya anjing yg haus kontol” tanpa ada d minta lagi ibu tiriku segera nungging, begitu terang pantat besarnya yg menantang.
Saya sodok dari belakang sembari jambak rambutnya, “aaahhhh ennak, kontol”
saya semakin kasar saja ngegenjot memek ibu tiriku ini, layak bapakku tergila-gila dengan service pelacur ini batinku.
Saya selalu genjot memeknya sembari saya usap-usap lubang duburnya, lantas saya input telunjukku ke duburnya mendadak “aaaaaaahhhhhh ibu keluar sayang” saya yg jengkel karna ibu tiriku lemas karna telah klimaks, saya lanjutkan saja nyodok memek ibu tiriku sembari saya tampar-tampar pantatnya. Sebagian menit lalu saya rasa ingin klimaks “keluarin di mana sayy? ”
“Di dalam saja di memek ibu”
Croootttt croot keluar telah peju ku yg banyak di memek ibu tiriku yg binal, ibu tiri ku tersenyum senang.
Kita tidur berpelukan tanpa ada baju…
Paginya Saya terbangun namun ibu telah tidak ada, saya keluar kamar dengan masih tetap bugil nyatanya ibu tiriku tengah masak di dapur “mau sarapan apa dho? ” Bertanya ibu tiriku yg hanya kenakan celana dalam saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar