Kamis, 25 Mei 2017

Cerita Sex Ngentot Tante Montok Di Hotel

               Cerita Sex Ngentot Tante Montok Di Hotel

 www.capsawins.com

Dapat ditebak, kalau saya belum pernah rasakan yang namanya pacaran! ah kacian deh gue, namun tunggulah dahulu! bukanlah bermakna saya tak tertarik dengan seks, malah libidoku termasuk juga tinggi, dibuktikan waktu saya bersihkan satu kamar yang ditempati oleh pasangan pria serta wanita, pastinya orang lain bakal geli melihatku, karna rudalku mengeras, membatu, jadi membesar tanpa ada teratasi memikirkan pergumulan penuh birahi di antara mereka, sampai saya tak dapat bekerja dengan posisi berdiri tegak, tubuhku agak membungkuk bukanlah karna sopan, namun aduh! malu bila ketahuan horny.

Satu hari saya bersihkan kamar hotel yang ditempati 4 orang ABG yang tengah liburan di Jakarta, mereka datang dari pulau Sulawesi, wuih! kulit mereka putih bersih bercahaya, tinggi 160an bikin mereka tampak semampai dengan berat 47an, lincah, cantik, aih sungguh menggemaskan dengan umur meranum. ‘Sweetseventen’.
Siang itu mereka telah melesat ke mall, meninggalkan kamar dengan beragam atribut ABGnya yang berantakan diseantero kamar.

“Ah anak manja! apa susahnya sih membereskan barangnya sendiri, ” fikirku sembari geleng kepala, sesudah kurapikan kamarnya, tiba waktunya saya bersihkan kamar mandi.
“Hah, berantakan juga rupanya! ”
Tampak bebrapa pakaian bergoyang-goyang di belakang pintu kamar mandi waktu saya masuk kedalam serta kututup pintu kamar mandinya, goyangan itu bikin celana dalam serta BH yang ada dibalik bebrapa pakaian itu tersembul menggoda, berwarna cerah serta bermotif lucu-lucu. Sikat gigi, sabun mandi, handuk tergeletak demikian saja, mereka betul-betul menginginkan bersenang-senang sampai tidak ada saat buat sedikit membereskan kamar, “Toh bakal ada yang membereskan, ” demikian mungkin saja fikirnya.
Semuanya telah kembali pada tempatnya, terkecuali pakaian kotor, CD serta BH saya biarlah di gantungan, ‘malu ah! ’ menyentuhnya, seolah ada getaran aneh, seolah-olah mereka sendiri yang di hadapanku, namun lalu rasioku bekerja menyadarkanku kalau itu hanya seonggok baju.

“Hei! mengapa malu, walau kau cium juga tidak bakal berteriak! ” demikian bunyi kepalaku waktu melihat segitiga-segitiga lucu serta kacamata mungil penutup dada itu.
Sebentar saya memandangnya lagi, serta mulai tergoda untuk menjamahnya, tanpa ada sadar tanganku bergerak mencapainya sekedar untuk mengelusnya, tanganku bergetar hebat waktu memegangnya lantas mendadak nampak perasaan horny yang meluap-luap sampai saya mulai mengendus, mencium celana dalam warna putih yang berhiaskan bunga-bunga kecil itu dengan birahi yang menggebu-gebu. Ooh! benar-benar birahiku mencapai puncak waktu kuhirup dalam-dalam aroma kewanitaan beberapa gadis belia itu, kupenuhi rongga dadaku seolah tidak menginginkan kusisakan ruangan kosong paru-paru ini tanpa ada wangi badan serta keringat enak yang melekat di CD serta BH itu. Kakiku merasa lemas sesaat batangku makin mengeras.

Kuremas-remas dengan gemas serta sekali lagi kuhirup dalam-dalam kesegaran aroma keringat yang menempel erat di celana dalam serta BH itu, saya jadi ingat waktu beberapa gadis itu bererobik tadi pagi, “mmhh.. Mmhh aah ssh.. ” saya bernafas dengan hidung tertutup kain berenda itu, secuil aroma pipis menaikkan rasa birahiku menjadi-jadi, seolah saya betul-betul melumat vagina beberapa gadis itu.

Saya makin larut dengan fantasiku, celana dalam serta BH kotor yang digantungan sejumlah 4 gunakan plus bebrapa pakaian kotor dengan wangi tubuh penuh sensasi gadis remaja membalut semua badanku yang tanpa ada sadar telah polos telanjang! Benar!, seakan saya bersetubuh dengan mereka, berempat sekalian, saya tersandar di dinding kamar mandi sembari mengusap-usapkan ke penisku dengan lembut celana dalam tidak tebal itu bertukaran dengan tangan kiriku sembari selalu beronani, tangan kananku membenamkan BH dengan bau asam keringat yang fresh itu ke hidungku, sesaat kaos-kaos centil yang waktu digunakan bakal menunjukkan ketiaknya yang putih bersih serta tidak cukup untuk menutupi keindahan perut serta pusar penggunanya itu kututupkan di semua badanku yang selalu bergetar hebat.

Kulihat sisi CD yang menyempit diselangkangan, ada noda-noda samar serta lendir bening tidak tebal diatasnya, kuhirup dengan nikmat! kujilat, kuhisap seakan menjilat vaginanya dengan gemas, agak asin rasa-rasanya. Kulahap dengan ganas, kutarik, kugigit, oohh enaknya..

Kubentangkan CD yang mungil itu serta kutempelkan sisi selangkangan penutup vagina itu di penisku, woow! besarnya kotolku tampak tidak sepadan dengan lebar penutup vagina di bagian bawah celana dalam itu, rudalku tampak sangat besar untuk ukuran selangkangan beberapa gadis itu, nafsuku jadi meledak memikirkan demikian sesaknya bila rudalku masuk vaginanya! mendadak tubuhku bergetar hebat, sensasi yang mengagumkan!!, penisku tidak kuasa menahan muntahan lahar kesenangan yang berdenyut-denyut menekan keluar itu serta “Ah..! ah! sangat nikmat! ”. Merasa berliter-liter melesat keluar diimbangi sengatan gairah birahi serta selalu kukocok-kocokkan dan kugesek-gesekkan rudalku pada celana dalam serta BH itu sampai getaran yang menyerang semua badanku bikin diriku terkejang-kejang tidak teratasi.

Peluhku berluncuran di semua badanku, lemas, lega, bercampur aduk bikin rasa sensasi yang mengagumkan dipikiranku, kubiarkan nafasku yang memburu perlahan-lahan berangsur normal, sesudah sebagian menit terkulai lemas, saya mulai bangun, beranjak membereskan bebrapa pakaian kotor beberapa gadis itu yang turut terlempar berantakan waktu saya meraih orgasme hebat, kubersihkan ledakan serta ceceran lahar yang melekat pada CD serta BH dengan tissue supaya tersamar, bagaimanapun saya tidak menginginkan mereka ketahui kalau ‘daleman’ mereka sudah kujadikan bulan-bulanan alat pemuas nafsu birahi serta yang tentu agar mereka tak berprasangka buruk hingga saya tetaplah dapat leluasa “menikmati” celana dalam serta BH kotor mereka sepanjang bermalam di hotel tempatku bekerja.

Mulai sejak waktu tersebut saya jadi tergila-gila untuk menciumi celana dalam kotor beberapa gadis, katakanlah ada seseorang gadis dengan bodi aduhai, cantik, menarik serta waktu duduk roknya terbuka hingga tampak celana dalamnya atau pada pantatnya tampak garis celana dalamnya jadi saya tidaklah terlalu tertarik kepadanya, yang ada di fikiranku malah,
“Andai saya dapat menciumi, menjilati, rasakan kelembutan celana dalamnya ah.. Begitu nikmatnya”.

Celana dalam sebagai korbanku juga makin banyak berjatuhan, saya makin terobsesi untuk rasakan semua type cewek lewat celana dalam serta BHnya, saya terasa telah ‘ merasakan’ seseorang wanita cuma dengan mencumbu dalemannya, tidakkah celana dalam serta BH yaitu barang yang paling pribadi? seakan dengan memperolehnya saya juga sudah nikmati badannya.

Dari mulai wanita pribumi s/d wanita bule kuperkosa dalemannya, ada yang saya ambillah dari kopernya, cantelan kamar mandi, dsb. Saya tak tertarik bila wanita itu tengah mens (soalnya tidak ada aromanya, pakai softex sih), setelah atau sebelumnya mens juga males! kurang menggairahkan aromanya, wanita yang habis ditiduri (terasa didahului), gemuk!, sangat jorok, yang pasti saya sukai yang setelah digunakan wanita muda serta jenis CD atau BHnya tak aneh-aneh.
Juga yang paling saya gemari yaitu langkah penyimpanannya karna terkadang CD atau BH sesudah digunakan serta belum dicuci itu disimpan rapi jali, tersembunyi sekali, jadikan saya berdebar-debar waktu mencarinya, ada sensasi sendiri sesudah agak sulit mencarinya. Pernah satu saat saya mencarinya hingga isi tas saya ubek-ubek, ada uang 10 jeti disimpan disitu, ah namun saya tidak tertarik tuh! Gile ya.. Saya lebih suka si segitiga itu! Pada akhirnya tetaplah juga tak saya dapatkan, sampai saya baru tahu, nyatanya dia menggunakan segitiga yang dibikin dari kertas tissu yang banyak di jual di swalayan, waah! Serta dibuang ditempat sampah, ini dapat saya tak sukai, saya lebih sukai kain umum yang mungkin saja dipikiranku terlintas kalau celana dalam tissue tak memiliki nilai historis, gunakan sekali segera buang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr