Rabu, 10 Mei 2017

Pembantu Yang Selalu Di Tidurin Oleh Majikannya

                                Pembantu Yang Selalu Di Tidurin Oleh Majikannya

 www.capsawins.com

Namaku Novem (bukanlah nama yg sesungguhnya), pangilan akrabku kuanggap bagus serta senantiasa membawa kehokian yg baik serta ditunjang dgn postur badanku yg begitu atletis, tinggi 167 cm dgn berat tubuh 58 kg sangat membantuku dalam semua aktivitas. Keramahan dan rendah hati yaitu senjataku karna saya berprinsip banyak rekan banyak rezeki serta tdk kelewatan juga tentu beberapa wanita yg tergoda.

Dgn formasi yg demikian, pasti anda ketahui seleraku. Saya begitu suka pada wanita yg berusia sekitaran 30 sampai 37 th. di mana mereka biasanya sangat cantik, dewasa serta tampak begitu anggun. Tak tahu kenapa Tuhan berikan anugerah kecantikan wanita yg prima apabila mereka berusia sekitaran yg kusebutkan diatas. Saya bekerja di perusahaan P**** (edited) yg begitu prasyarat terkait segera dgn service orang-orang dgn posisi yg lumayan srategis.
Dimulai dgn perkenalanku dgn seseorang pramuniaga yg begitu cantik, umurnya sekitaran 33 th. serta memiliki anak satu. Rindi namanya, begitu gampang diingat serta begitu enak terdengar di telinga. Perkenalanku bermula saat saya tengah liburan ke Kalimanatan (Banjarmasin).

Perjumpaan itu begitu indah serta romantis, sewaktu matahari terbenam tertelan air laut diatas dek ferry kulihat seseorang wanita bertumpu di tiang besi dgn rambut yg tergerai melambai-lambai tertiup sepoi-sepoi angin laut, sungguh cantik serta sexy lekuk badan serta dadanya membusung ke depan, sweter unggu dan span warna hitam tidak bisa sembunyikan keindahan badannya.

Dgn langkah yg tentu kuhampiri dgn sedikit sapaan serta pembicaraan yg sopan awalilah ia terbawa oleh obrolanku yg sedikit humor serta terkadang menyebabkan gelak tawa yg menimbulkan lesung pipinya, ya ampun cantik benar mahluk ini.

Sesudah senang dgn bercakap ini itu serta matahari juga malu memperlihatkan berwajah nyatanya sdh jam 19 : 00 WIB, tidak merasa sdh perjumpaan yg demikian lama diatas dek serta kami mengambil keputusan untuk kembali pada bangku semasing. Kami berjanji bakal berjumpa kembali jam 21 : 30 di tiang besi saksi perjumpaan kami.

Sesudah mandi serta membereskan diri, tidak sadar handphone-ku berdering, alarm yg berniat kupasang sudah memanggilku untuk selekasnya naik ke dek karna sdh waktunya kujemput bidadariku diatas dek. “Hai Novem.. ” sapa merdu Rindi menyapaku dgn menepuk punggungku waktu saya melihat lautan.
“Hai, Rin.. ” sedikit taktik, kubelai rambutnya.
“Maaf Rin.. ” kataku mesra.
“Ada apa Novem.. ” balasnya manja.
“Nih benang buat rusak panorama, ” jawabku, walau sebenarnya benang itu mulai sejak tadi ada di tanganku.
“Oh anda ini dapat saja Novem.. ” bisiknya manja.
Rindi sdh bercerai 3 th. yg lantas karena suaminya sukai berjudi serta mabuk-mabukan yg membuatnya banyak dililit hutang serta kehidupan tempat tinggal tangganya senantiasa tidak terlepas bakal keributan.
“Kenapa anda tidak mencari suami lagi, Rin.. ” tanyaku untuk memecahkan keheningan.
“Ah.. nantilah, ” jawabnya, “Aku masih tetap sukai sendiri serta masih tetap kunikmati peran gandaku sebagai ibu serta ayahnya Ranny (anaknya, red) toh masih tetap cukup gajiku untuk membiayainya. ”

“Hebat anda Rin, bagitu tegar dalam kondisi demikian. Kurang apa cobalah.. anda mandiri, cantik, sexy serta masih tetap muda lagi, akupun ingin mendaftar jika masih tetap ada lowongan.. ahahaha.. ” saya berniat tertawa untuk meriuhkan situasi karna kulihat dia diam dgn muka agak memerah.

“Hahahhaa.. ” nyatanya dia tertawa,
“Ah anda ini pantesnya jadi adikku, ” jawabnya berbuat tidak etis.
“Hahahaha.. saya jadi, ” terbahak-bahak karena itu, “Lho walau adik tp dapat buat adik si Ranny lho. ”
“Mana mungkin saja, ” jawabnya.
“Lha kok tidak yakin.. janganlah ketagihan ya kelak, ” jawabku.
“Yee.. siapa yg ingin, ” godanya manja.
“Aku yg ingin, ” jawabku.
Kamipun tertawa riang.
“Dasar buaya, ” jawabnya.
Tanpa ada sadar kapal bergoyang serta angin makin kencang serta Rindi sdh ada di pelukanku, karna terombang-ambing kapal kudekap badan sintalnya serta tidak luput kupengang buah dadanya yg besar, nyatanya diapun diam saja. Kutahan goyangan kapal serta tidak kulewatkan peluang itu dgn sedikit fantasiku goyangkan pantatku serta..,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr