Cerita Seks Adik Tiriku Manja Ketika Diranjang
adik sepupu namanya Arin umurnya baru 13th lantaran memanglah lain usia kami 6th, dia begitu cantik serta imut stiap hari senantiasa buat saya gemas. Jalinan kami begitu akrab telah seperti saudara kandung lantaran terkecuali tempat tinggal kami dekat serta sehari-hari senantiasa berjumpa kami juga sama2 anak tunggal. Mulai sejak kecil Arin begitu manja kepadaku serta saya juga begitu sayang padanya, lantaran memanglah dari dahulu saya ingin adik perempuan namun ntah mengapa ibuku tidak ingin hamil lagi. Serta waktu Arin lahir saya begitu suka sekali, tiap-tiap pulang sekolah saya senantiasa main kerumah tanteku untuk bermain2 dengan Arin. Hingga beranjak dewasa juga Arin tetaplah manja kepadaku, tiap-tiap libur sekolah hari minggu maupun hari libur yang lain dia senantiasa tidur dirumahku serta cuma ingin tidur denganku. Bahkan juga dari kecil saya kerap memandikannya jadi perkembangan badan Arin dari kecil hingga beranjak dewasa saya tau semua, dari dadanya yang rata hingga mengembang walau belum besar namun telah membuat namun lucunya puntingnya seperti masuk dalam jadi ditengah2 aerola yang berwarna pink itu seperti tak ada benjolan, jika memeknya Arin dari kecil telah tembem serta menggemaskan. Diluar itu rutinitas Arin dari kecil hingga saat ini baik itu dirumahku atau dirumahnya tiap-tiap ada saya waktu duduk senantiasa minta dipangku serta keluarga kami menyadarinya lantaran telah punya kebiasaan dari kecil. Tuturnya tambah nyaman dipangkuanku daripada duduk sendiri, serta ini awalannya pergantian hubunganku dengan Arin, saat itu Arin yang telah kelas 1SMP tidur dirumahku lantaran besoknya hari minggu. Sesudah makan malam kami sekeluarga nonton tv, bapak serta ibuku duduk berdua dikursi sedang saya pilih duduk dikarpet yang ada didepan kursi serta Arin yang datang terakhir lantaran gosok gigi dahulu segera duduk, dipangkuanku tanpa ada permisi lantaran memanglah kebiasaanya dari kecil seperti itu. Ortuku waktu lihat Arin ada dipangkuanku tersenyum sembari geleng2 kepala, serta ibu mencubit pipinya Arin sembari berkata “kamu itu lo Rin telah besar kok masihlah saja kolokan sama kakakmu” Arin tak menjawab hanya senyum2 saja serta konsentrasi lagi nonton tv. Waktu seperti berikut sesungguhnya menurutku paling mengasyikkan memangku Arin, entahlah yang tentu saya terasa nyaman serta rutinitas waktu Arin dipangkuan saya melingkarkan tanganku diperutnya serta mengelus2nya, jika telah demikian Arin juga bertumpu serta merebahkan kepalanya didadaku, sembari melihat tv kami bercanda serta lantaran gemas kerap saya mencium pipi kanan serta kiri Arin. Sekitaran 1jam kami melihat tv tepatnya jam 9 malam ortuku beranjak kekamarnya ingin tidur serta menyuruh kami selekasnya tidur, namun lantaran besok hari minggu serta filmnya bagus jika tidak salah Xmen “wolferine” jadi kami menampik serta melanjutkan melihat tv berdua. Narasi Sex Adik Tiriku Manja Saat Diranjang – Ketika adegan difilm ada ciumannya tak tahu mengapa saya juga menginginkan rasa-rasanya berciuman serta sesudah mencium pipi kanan kiri Arin tanpa ada sadar tanganku memegang dagunya serta kutarik pelan supaya kepalanya menyamping segera saya cium bibirnya yang tidak tebal berwarng pink alami itu, cukup lama bibir kami melekat serta sesudah bibir kami lepas Arin menatapku cukup lama serta berkata. “kok kakak cium bibir adek? ” “itu lantaran kakak sayang banget sama adek” Sembari memeluk makin erat perutnya, Arin juga tersenyum serta kembali konsentrasi kefilm. Sesudah mencium bibirArin untuk pertama kalinya itu ada perasaan serta getaran2 aneh yang sampai kini tak pernah saya rasakan pada Arin, serta penisku mulai menggeliat berdiri. Tidak tahan menginginkan mencium bibirnya Arin lagi, saya membisikkan didekat telinga Arin “dek bisa kakak cium bibirmu lagi? ” serta tanpa ada melihat Arin mengangguk kan kepala. “kalo begetu adek duduknya menghadap kakak aja” kataku kepadnya. Arin segera berdiri menghadapku mengangkangi pahaku lalu duduk dipangkuanku. Lantaran posisi duduk Arin yang mengangkangiku hingga daster selutut yang dipakainya terungkap tidak ayal penis serta memek Arin melekat berlapis cd nya serta celana bola yang saya gunakan saja, hangat saya rasakan dipangkal paha yang sama-sama melekat. Arin menunduk serta berwajah memerah, mungkin saja gugup serta malu lantaran walau jalinan kami begitu dekat belum pernah dalam kondisi yang sarat emosi seperti ini. Saya angkat dagunya lalu saya cium bibirnya dengan lembut, awalannya cuma kecupan2 lembut saja namun lama2 saya cobalah melumat serta menyedot bibirnya, Arin cuma diam saja waktu saya lumat serta sedot bibirnya namun lama2 dia mulai membalas, terjadi sama-sama sedot serta sama-sama lumat bibir serta terdengarlah berkecipak nada bibir kami yang sama-sama beradu. Cukup lama kami berciuman hingga nafas kami tersengal2 serta saya mulai melepas tautan bibir kami sesudah bibir kami lepas Arin memelukku serta membenamkan berwajah didadaku. Suaraku bergetar menahan birahi yang makin mencapai puncak waktu saya mengajak Arin untuk tidur, dia tak menjawab cuma mengangguk saja, lantas saya matikan tv dengan remot yang ada disebelahku. Sembari tetaplah menggendong Arin saya jalan kekamarku, serta sesampainya dikamar saya rebahkan Arin diranjang tanpa ada melepas pelukanku jadi saya masihlah 1/2 menindihnya. Tanpa ada basa basi saya segera melumat serta menyedot bibir Arin lagi serta segera dibalas trjadilah sama-sama lumat sama-sama sedot ke-2 bibir kami, sesekali kumasukkan lidahku dalam mulutnya mengail2 lidahnya. Tanpa ada melepas pagutanku mulai kuayunkan pinggul menggesek memeknya yang masihlah terhambat cdnya serta celanaku, makin lama ayunanku makin cepat serta gesekan itu makin nikmat kurasakan, mungkin saja Arin rasakan hal yang sama lantaran di antara ciuman kami terdengar lenguhan lenguhan nikmat Arin. eeennggh…eehhhh…eeennnggh… saya rasakan cd arin makin lama makin basah. Makin lama tak tahan saya rasakan kesenangan ini, rasa-rasanya percumku juga telah keluar dari tadi. Akupun melepas pagutan bibirku serta berkata “dek cdnya kakak terlepas ya? ” Arin cuma mengangguk mungkin saja juga menginginkan selalu rasakan nikmat ini kembali. segera saya lumat bibirnya lagi serta tanpa ada melepas lumatanku mulai kuturunkan cdnya serta sesudah cdnya lepas saya juga melepas celanaku sembari selalu sama-sama lumat serta tetaplah menindih badannya. Serta sesudah badan sisi bawah kami telah lepas semuanya, saya mulai tempelkan penisku dibelahan memeknya melintang keatas ikuti alur garis memeknya serta mulai saya ayun menggesek gesek dengan cara pelan. Mengagumkan rasa-rasanya hangat basah licin serta nikmat, Arinpun tersentak mungkin saja kaget lantaran rasakan gesekan pada memeknya serta penisku tanpa ada terhambat apa pun. Erangan untuk erangan mulai terdengar dari mulut kami, serta ciumanku juga bukan sekedar dibibir saja saya ciumi semua berwajah, telinganya serta lehernya bertukaran. oohh…acchh…. aahh…kak geliii….! oohhh…. oohhh…hmm…. dek enakk..! Makin lama memek Arin makin basah itu mempermudahku menggeseknya makin licin merasa, kuayunkan pinggulku makin cepat. aacchh….. aahh…adi k ingin pipis kak…oohh.. adik ingin pi…pi.. ss…aahh…! Saya rasakan badan Arin menegang tangannya memeluk leherku begitu erat kakinya mengapit pinggulku erat2 serta mulai kejang kejang, selang beberapa saat. sseerr.. sserr…sserr…
DAPATKAN BONUS DEPOSIT 10% TIAP DEPOSIT
NIKMATI JUGA PROMO BONUS LAINNYA :
* Bonus rollingan 0.5%
* Referal 15% (SEUMUR HIDUP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar