Rabu, 08 Maret 2017

Istriku ngentot dengan lelaki lain di depan mataku lantaran menginginkan balas dendam

Istriku ngentot dengan lelaki lain di depan mataku lantaran menginginkan balas dendam 


Kemampuan cinta memanglah sulit untuk dipahami. Cuma lantaran cinta, manusia dapat lakukan semuanya. Serta begitu juga denganku. Namaku Surya, seseorang suami yang sekian kali lakukan kekeliruan pada istriku dalam soal cinta. Saya sudah selingkuh dengan sebagian orang wanita. Serta semuanya kulakukan cuma berdasar pada emosi sebentar. 

Tetapi, sejak saya sadar bakal begitu utamanya sosok yang sudah mendampingiku sampai kini, selanjutnya saya sadar bila saya begitu ketakutan untuk kehilangan istriku. Dia wanita pertama yang sudah terima cintaku, dia wanita pertama yang senantiasa mendukung diriku, penyemangat dalam hidupku, serta dia wanita pertama yang sudah mengenalkanku pada seks, satu kesenangan dunia. 


Serta sejak perselingkuhan itu, saya baru sadar bila saya tidak dapat hidup tanpa ada cintanya. Sampai selanjutnya, Sarah, wanitaku hanya satu, membalas semuanya tingkah laku kotorku. 

Sekitaran satu bulan lantas, Markus, selingkuhan Sarah, istriku, geser tinggal dirumah kami. Dia barusan kehilangan pekerjaannya serta sekalipun tidak mempunyai duit sedikitpun. 

Awal mulanya, saya mengetahui Markus hanya hanya rekan. Rekan yang senantiasa ada saat istriku saya tinggalkan untuk selingkuh. Rekan yang senantiasa siap menolong istriku saat jauh dariku. Rekan yang selanjutnya menukar posisiku saat istriku memerlukan kehangatan seseorang lelaki. 

Saya tidak dapat geram, saya juga tidak bisa dendam. Saya cuma dapat berusaha untuk tahu istriku saat sampai kini, dia saya selingkuhi. Tetapi bedanya, sejak Markus geser kedalam rumahku, dengan terang-terangan, istriku menyebutkan padaku mengenai ‘perselingkuhan satu-satunya’ dengan Markus. 

Termasuk juga mengenai persetubuhannya yang kerap mereka kerjakan sejak saya selingkuh dengan adanya banyak wanita lain. 

“Jadi saat ini kita impas donk mas… mas selingkuh dengan sebagian wanita, sedang adek cuma selingkuh dengan mas Markus…” kata istriku saat kami berdebat mengenai perselingkuhan dianya. 

“Iya sih… namun khan bukanlah bermakna, anda yang cuma berselingkuh dengan Markus dapat dengan seenaknya bersetubuh di depan mataku…” balasku dengan suara yang tidak ingin kalah. 

“Ya itu resikomu mas… Adek telah minta mas buat ninggalin adek, namun mas sendiri yang bersikukuh untuk tetaplah bersama…” Tak tahu apa yang dapat saya kerjakan untuk kembalikan keutuhan rumah tangga kami, yang walaupun sesungguhnya, rumah tangga kami masihlah utuh. 

Kami masihlah berbarengan, istriku juga masihlah melayani semuanya kebutuhanku, masihlah menyukai serta menyayangiku seperti yang lalu. Bedanya, dibawah atap rumah kami saat ini, ketambahan sosok lelaki lain yang siap setiap saat penuhi keperluan biologis istriku. 

Sudah pasti, saat mereka lakukan adegan percintaan itu, saya, untuk sesaat saat dipindahkan ke kamar tidur tamu. Tak tahu apa yang bikin Sarah tergila-gila pada selingkuhannya itu. 

Bagiku, Markus sekalipun tidak menarik, tidak cakep, tidak gagah, tidak berpendapatan, serta tidak bermasa depan. Bukannya ingin menyombongkan diri, namun semuanya segi positif dari seseorang pria tidak satupun ada dari diri Markus. 

Hanya satu yang membuatku iri bakal diri Markus yaitu, ia mempunyai ukuran penis yang semakin besar dari milikku. Bahkan juga jauh semakin besar. Bila bibandingkan, pentungan nikmat punya Markus, nyaris 2 x lipatnya dari milikku. 

Serta lantaran daging lebih itu, istriku dapat terpuaskan olehnya bahkan juga sangat begitu terpuaskan. Markus dapat bikin istriku beralih. Istri yang dahulu berucap sopan, saat ini jadi kerap melenguh serta mengembik bak pelacur murahan. 

Istri yang dahulu berkepribadian santun, saat ini serupa pelacur dengan vagina yang meronta-ronta kegatelan. Istri yang dahulu tidak ingin lakukan hal aneh, saat ini jadi pelacur haus sodokan kasar yang siap bercinta dengannya setiap saat serta dimanapun. 

Minggu kemaren, ke-2 orangtua Sarah memohon kami bertandang ke tempat tinggalnya. Mereka kangen bakal putri kesayangannya yang telah lama tidak bertandang. Mungkin saja kunjungan paling akhir kami yaitu saat lebaran satu tahun lebih kemaren. 

“Sarah ingin banget mah, hanya sekarang ini dirumah Sarah ada seseorang rekan special yang tengah bertandang…” tutur Sarah menerangkan mengenai kondisi yang tengah berlangsung dirumah kami 

“Serius mah? ” bertanya Sarah dengan suara girang. 
“Okelah jika demikian, Sarah akan datang weekend besok…” Dari percakapnnya, saya dapat tahu, bila acara bertandang ke tempat tinggal orangtua Sarah besok, akan ada surprise buatku. 

“Sayang… Besok kita kerumah Ibu ya… Sarah kangen banget… Telah lama banget khan kita tidak maen ke sana…” pinta istriku sembari tersenyum bahagia. 
“Lalu, si Markus bagaimana? Ditinggalin disini saja ya….? ” Tanyaku 
“Nggak donk… Sarah ingin kenalin mas Markus ke Ibu Papa…” 
“Apa…? ” 

“Kenapa…? Anda gak mau…? Anda gak suka…? ” Bertanya Sarah dengan suara yang mulai sedikit sewot. 
“Kalo anda tidak mau juga gapapa… Sarah masihlah dapat ke sana kok bareng mas Markus…” 
“Enggak… Gapapa kok sayang…” pasrahku. 
“Makasih ganteng…. ” tutur istriku manja sembari mengecup keningku. 

Tempat tinggal orangtua Sarah berjarak sekitaran 6 jam perjalanan, hingga manfaat hindari kemacetan, kami pergi dari sejak subuh. Seperti umum, sejak kehadiran Markus di kehidupan kami, akulah yang senantiasa jadi supir. Duduk sendirian di kursi depan, dibelakang roda kemudi. Sesaat Sarah serta Markus, selingkuhannya, senantiasa pilih untuk duduk di kursi tengah. 

Sepanjang perjalanan ke tempat tinggal orangtua Sarah, saya hanya seperti patung yang tidak mereka gubris sekalipun. Cuma menyetir serta konsentrasi ke jalan, sesaat istriku serta Markus sama-sama memainkan nafsu birahi mereka dengan leluasa.




DAPATKAN BONUS DEPOSIT 10% TIAP DEPOSIT 

NIKMATI JUGA PROMO BONUS LAINNYA : 
* Bonus rollingan 0.5% 
* Referal 15% (SEUMUR HIDUP)
* Bonus Mingguan Free chip

Untuk Lebih Jelas? Silahkan chat langsung dengan CS Kami Sekarang ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr