Minggu, 05 Maret 2017

Daun Muda Yang Menggairahkan

Daun Muda Yang Menggairahkan





 Minggu sore nyaris jam empat. Sesudah melihat CD porno mulai sejak pagi penisku tidak ingin di ajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin selekasnya disarungkan ke vagina. Masalahnya, tempat tinggal tengah kosong melompong. Istriku pulang kampung mulai sejak tempo hari hingga dua hari yang akan datang, lantaran ada kerabat miliki hajat menikahkan anaknya. 

Anak tunggalku turut ibunya. Saya coba menentramkan diri dengan mandi, lantas berbaring di ranjang. Namun penisku tetaplah tidak menyusut ereksinya. Jadi saat ini merasa berdenyut-denyut sisi pucuknya. 
“Wah kritis gawat nih. Tidak ada tujuan lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian”, gumamku. 


Saya bangkit dari tiduran menuju ruangan tengah. Mengambil satu gelas air es lantas menghidupkan tape deck. Lumayan, tegangan agak mereda. Namun saat ada video klip musik barat agak seronok, penisku kembali berdenyut-denyut. Nah, belingsatan sendiri jadinya. Pernah terpikir untuk jajan saja. Namun cepat kuurungkan. Takut terkena penyakit kelamin. Salah-salah dapat ketularan HIV yang belum ada obatnya hingga saat ini. 

Kuingat-ingat kapan paling akhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari kemarin. Layak saat ini adik kecilku uring-uringan tidak karuan. Soalnya dua hari sekali mesti nancap. “Sekarang minta jatah.. ”. Sembari selalu berupaya menentramkan diri, saya sekedar duduk di teras depan membaca surat berita pagi yang belum tersentuh. 

Mendadak pintu pagar berbunyi di buka orang. Refleks saya mengalihkan pandangan ke arah nada. Renny anak tetangga mendekat. 
“Selamat sore Om. Tante ada? ” 
“Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung hingga lusa. Ada apa? ” 
“Wah bagaimana ya.. ” 
“Silakan duduk dahulu. Baru ngomong ada kepentingan apa”, kataku ramah. 

Narasi Mesum Paling baru ABG berumur sekitaran tujuh belas th. itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku. 
“Nah, ada butuh apa dengan Tantemu? Mungkin saja Om dapat bantu”, tuturku sembari menelusuri tubuh gadis yang mulai mekar itu. 
“Anu Om, Tante janji ingin minjemi majalah paling baru.. ” 
“Majalah apa sich? ”, tanyaku. Mataku tidak terlepas dari dadanya yang terlihat mulai menonjol. Wah, telah sebesar bola tenis nih. 
“Apa saja. Pokoknya yang paling baru”. 
“Oke silahkan masuk serta tentukan sendiri”. 

Kuletakkan surat berita serta masuk ruangan dalam. Dia agak beberapa sangsi ikuti. Di ruangan tengah saya berhenti. 
“Cari sendiri di rack bawah tv itu”, kataku, lalu membanting pantat di sofa. 
Renny selekasnya jongkok di depan tv membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Fikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa badannya dari belakang. Memiliki bentuk begitu bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat diisi. Bra-nya membayang di pakaian kaosnya. Kulitnya putih bersih. Ah begitu asiknya bila saja dapat nikmati badan yang mulai tumbuh itu. 

“Nggak ada Om. Ini lama semua”, tuturnya menyentak lamunan nakalku. 
“Ngg.. mungkin saja ada di kamar Tantemu. Mencari saja disana” 
Sampai kini saya tidak demikian memerhatikan anak itu walau kerap main ke rumahku. Namun saat ini, saat penisku uring-uringan mendadak baru kusadari anak tetanggaku itu seperti buah mangga sudah mulai mengkal. Mataku ikuti Renny yang tanpa ada sungkan-sungkan masuk ke kamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah peluang untuk penismu supaya berhenti berdenyut-denyut. Namun dia masihlah kecil serta anak tetanggaku sendiri? Persetan dengan itu semuanya, yang utama birahimu terlampiaskan”.




DAPATKAN BONUS DEPOSIT 10% TIAP DEPOSIT 

NIKMATI JUGA PROMO BONUS LAINNYA : 
* Bonus rollingan 0.5% 
* Referal 15% (SEUMUR HIDUP)
* Bonus Mingguan Free chip

Untuk Lebih Jelas? Silahkan chat langsung dengan CS Kami Sekarang ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr