Indah Adik Iparku
Narasi Seks | Paling baru | Narasi Dewasa | Saya masih tetap ingat peristiwa pada saat itu persisnya 20 juli 2013. Saya mengantarkan adik iparku (panggil saja namanya Indah) untuk ikuti test di satu perusahaan di kota Surabaya. Tempat tinggal kami lumayan jauh dengan perusahaan tempat Indah mendaftar. Saya masih tetap tinggal dengan mertuaku.
Indah Adik Iparku
Indah Adik Iparku Seks Nyata
Waktu Indah masuk ruang test di perusahaan itu, dengan setia saya menanti dia di lobi perusahaan itu. Nyaris dua jam saya menunggunya, pada akhirnya Indah keluar dari ruang test serta lalu menghampiriku di lobi. Saya ajukan pertanyaan kepadanya,
“Gimana Indah kamu bias menjawab semuanya pertanyaannya? ”
“Oh bias mas…” jawabnya.
“Ya telah bila gitu kita pulanga yuk” ajakku.
“Tapi terlebih dulu kita mencari makan siang dahulu saya laper sekali” kata Indah.
“Oke” jawabku.
Sesudah usai makan kami punya niat melanjutakan perjalanan pulang. Di dalam perjalanan Indah mengeluh bila tubuhnya agak lemas serta keluarkan keringat dingin.
“Kamu mengapa Dah, kog nampaknya pucat sekali? ” tanyaku penasaran.
“Kayaknya saya masuk angin deh mas” jawabnya. Mendengar jawaban itu saya jadi bingung mesti berbuat apa.
“Kita beli obat dahulu ya, kamu umumnya minum obat apa? ” tanyaku bingung.
“Biasanya sich saya dikerokin mas bila telah seperti gini” jawabnya sembari mengelus-elus leher belakangnya. Mendengar jawabnya sekali lagi saya lebih tambah bingung.
“Ya telah kita mencari losmen dahulu saja buat ngerokin kamu” kataku serta Indah juga mengangguk sinyal sepakat.
Lalu laju mobilku sedikit kuperlambat untuk mencari losmen yang dekat dengan tempat kami. Selang beberapa saat pada akhirnya kami temukan losmen yang kami mencari. Losmen simpel yang kupilih. Sesudah pesan kamar, kami berdua masuk. Indah juga selekasnya membaringkan tubuhnya di kasur.
“Ini mas minyak kayu putihnya” tuturnya tanpa ada basa basi. Indah senantiasa sedia minyak kayu putih didalam tasnya.
Sesudah memperoleh sebagian kerokan di pundaknya lalu Indah bangkit untuk melepas BHnya.
“Kubuka saja BHnya ya mas, supaya lebih leluasa yang ngerokin” tuturnya sembari mencapai kait BH untuk dibuka.
Serta demikian BH lepas mataku jadi terbelalak lihat toket Indah yang menggelantung demikian besarnya dengan puting berwarna kemerahan. Maklum Indah masih tetap perawan jadi toketnya masih tetap tampak kencang serta besar.
Tanpa ada malu-malu saya meneruskan mengeroki punggungya sesudah Indah kembali tengkurap. Sebagian menit lalu, semua punggungnya sudah penuh dengan kerokan.
“Sudah usai nih punggunya” kataku. Namun mendadak Indah membalikkan tubuhnya, tempat dia saat ini terlentang dihadapanku.
“Tolong dadanya dikerik sekalian ya mas” tuturnya memohon.
Mendengar kalimat itu saya jadi kaget bercampur suka bukanlah main. Toket yang ranum padat diisi itu saat ini betul-betul dimuka mataku. Dengan sedikit gemetaran saya mulai mengerik dadanya. Terkadang tanganku tidak berniat menyentuh putingnya.
“Maaf Indah tidak sengaja” kataku.
“Gakpapa mas…. ” jawabnya enjoy.
Fikiran nakalku mulai muncul di tengahnya saya nyaris usai mengerok sisi dadanya. Saya berusaha untuk meremas toket serta memilin putingnya. Saya betul-betul tidak menganggap bila Indah cuma diam saja waktu tanganku menggerayangi toketnya. Dia tampak nikmati tiap-tiap remasan yang kulakukan pada toketnya.
“Oooohh maasss…jilat putingku mas…” desah Indah.
Tanpa ada menanti perintah sekali lagi saya lalu menjilati serta mengulum putingnya, tanganku juga tidak ingin diam, mulai bergerilya mengelus-elus memeknya. Awalannya Indah singkirkan tanganku waktu berusaha untuk mengocok klitorisnya.
“Jangan mas…” tuturnya. Namun saya tidak memedulikan ucapannya. Tanganku selalu saja berupaya untuk mengocok klitorisnya. Waktu tanganku menyentuh lubang memeknya nyatanya lubang memek itu sangatlah basah dibanjiri oleh lendir yang keluar dari dalam memeknya. Saya lalu menyuruhnya untuk melepas rok serta CD yang masih tetap menempel pada tubuhnya. Sesaat saya sendiri melepas pakaian yang saya gunakan waktu itu.
Saat ini kami berdua telah keduanya sama telanjang bulat. Tubuh Indah tampak begitu mulus sekali, bulunya tampak masih tetap tidak sering maklum dia baru berusia 19 th. baru tamat SMA.
Kumulai dengan buka ke-2 pahanya lebar-lebar, lalu kujilati memeknya serta memainkan klitorisnya dengan lidahku. Indah mengerang keenakan.
“Ssssttthhh…aahhhh enak maaasss…”
Sesudah senang bermain dengan memek serta klitoris Indah, lalu saya bangkit serta mengarahkan kontolku pas dimuka mulut Indah yang masih tetap berbaring. Kuelus-eluskan kepala kontolku di bibirnya, Indah berupaya untuk menampiknya serta berkata,
“Jangan mas, jijik aahhh…Indah tidak mau”
“Coba jilat sedikit saja, enak kog” kataku merayu. Dengan sangsi Indah menjulurkan lidahnya berusaha untuk menjilat kepala kontolku. Saya terasa geli.
“Ayo sayang kulum kontolku, hati ini saya milikmu” kataku sembari kuelus pipinya.
Indah kembali coba menjilati kontolku dari ujung kepala hingga ke pangkal kontolku. Lama kelamaan Jilatan Indah makin liar. Buah zakarku juga tidak luput dari jilatannya.
“Sedot dong Indah…aaahhh…” pintaku. Indah menuruti permintaanku, dia menyedot kepala kontolku. Saya telah tidak tahan sekali lagi lalu saya menindih tubuh Indah serta mengarahkan kontolku ke lubang memeknya.
“Indah, kontolku kumasukan ke memekmu saat ini ya, saya telah tidak tahan lagi” kataku sembari mengelus-elus bibir memeknya dengan kepala kontolku.
“Jangan mas, saya masih tetap perawan kita bermain-main gini saja” tuturnya memelas. Namun saya yang telah terlanjur bernafsu tidak mempedulikan perkataanya. Saya berupaya untuk memasukan kontolku kedalam memeknya.
“Hentikan mas…” rengenya sekali lagi. Saya tidak perduli saya selalu saja coba mendorong kontolku supaya bias masuk kedalam lubang memeknya. Memanglah sedikit susah sich karna dia betul-betul masih tetap perawan. Serta tidak lama kemduian pada akhirnya, “ Bleeesss…sleeeeppp…” Indah menjerit menahan sakit.
“Sssthhh…aduuhh…sakit mas” rengeknya sembari menangis.
“Tahan sedikit kelak kamu akan rasakan enaknya bercinta” kataku sembari menyodokan kontolku bebrapa perlahan kedalam lubang mememknya.
Kugerakan kontolku maju mundur dengan perlahan. Sesudah tidak mendengar tangisan Indah sekali lagi sodokanku agak kupercepat.
“Ooooo…maaasss…aahhhh…” desah Indah.
“Gak sakit sekali lagi to…enak kan sayang…” kataku kepadanya. Rupanya Indah telah rasakan nikmat, mulutnya mendesah serta mengerang.
Genjotan kontolku juga makin cepat, Makin cepat saya mengenjot memeknya makin seringkali Indah mendesah serta iktu membuatku makin bernafsu. Selang beberapa saat saya rasakan ada yang keluar dari dalam memeknya, rupanya Indah sudah menjangkau klimaksnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar