Awal narasi seks riil ini di waktu saya masih tetap kuliah semester dua, saat itu saya berpacaran dengan seseorang mahasiswa yang cantik serta seksi yang bernama Jesi, baru tiga minggu tempo hari saya menyebutkan cinta padanya.
Jesy orangnya supel serta periang, dengan postur badan yang begitu baik untuk gadis-gadis di kampusku, tinggi tubuhnya sekitaran 165 cm dengan rambut yang hitam pannjang sepundak, kulitnya putih mulus tanpa ada cela, ukuran dadanya 36B, badannya yang tegak saat jalan dengan dagunya yang sedikit diankat menaikkan keanggunan seseorang gadis, raut berwajah yang cantik dengan bibir tidak tebal yang senantiasa tersenyum serta bola matanya yang indah.
Singkat narasi malam minggu pertama saya datang kerumahnya kami berbincang-bincang di teras depan tempat tinggalnya.
Dia demikian cantik anggun dengan kenakan rok terusan bermotif-motif bunga dengan seutas tali mengait pundaknya yang memerlihatkan keelokan bahu serta kulitnya tangannya.
''papa ibu baru pergi kondangan'' jawabnya waktu saya tanyakanlah ke-2 orang tuanya.
''wahhh malam hari ini kita dapat bebas dong sayang? '' godaku yang di sambut rebahan badannya di pangkuanku.
lantas sesudah berbincang-bincang kecil dibarengi canda enteng saya cobalah untuk mencium bibirnya yang merah merona, lantas kamipun sama-sama berciuman, demikian lembut bibirnya serta sedikit basah, sesudah sepuluh menit berciuman saya beranikan tanganku untuk meraba dadanya.
Pernah iya tepiskan tanganku, namun saya coba sekali lagi, serta senantiasa dia menepisnya, serta dengan sedikit paksaan dia membiarkan saya meraba buah dadanya, nyatanya saya terhambat dengan BHnya, tanpa ada menyerah saya berusaha untuk mencari letak puting buah dadanya.
kucoba menyelinap dalam BHnya sampai kutemukan putingnya serta saya pilin-pilin dengan jariku, nafas kami sama-sama memburu karna kami telah keduanya sama bernafsu, lantas dia melepas ciumannya lantas memandang tanganku yang masih tetap repot memilin-milin putingnya buah dadanya.
Dia juga mengajakku masuk keruang tamunya karna takut kelak simak orang yang lain, dengan selekasnya saya bangkit serta masuk dengan Jesi, saya juga duduk di sofa serta Jesi segera duduk di pangkuanku sembari tangannya melingkar di leherku dengan tatapan yang tajam ke arahku serta lantas dia berbisik.
'' tangan kamu nakal ya sayang'' tuturnya kepadaku.
''kamu sukai sayang?? '' kataku tersenyum malu sembari menunduk lantas dia kembali melumat bibirku, kami berpagutan kembali, serta tanganku segera menuju pada tujuan terlebih dulu yakni ke-2 buah dadanya.
Darahku merasa makin terpacu karna kurasakan demikian halus serta kencangnya kuliat buah dadanya serta waktu kusentuh putingnya, ada nafas tertahan dari Jesi dalam keasyikannya melumat lidah serta bibirku, saat ini kau terasa di permainkan, dia mengodaku dengan menggoyang-goyangkan pantatnya, dia melepas ciumanya serta menatapku tersenyum nakal serta dengan tetaplah menggoyang-goyangkan pantatnya dengan maksud menggodaku.
''aduuhhh yankkk,,, kamu nakal banget sih,,, ''kataku.
''abis kamu duluan,,, '' jawabnya.
''punya kamu keras sangat yankk,,?? kasian saya sama kamu,, ingin saya keluarin?? '' tanyanya, lantas saya menggangguk sinyal mengiyakan.
Lantas dia sujud di bawahku dengan sabar dia turunkan resleting celana jeans ku melepas tali pinggangku serta turunkan celana dalamku, sebentar dia tersenyum menatapku serta kembali memandang kontolku. di bacalah juga narasi dewasa janji yang sudah saya ingkari karna nafsu
" miliki kami besar banget sih yank,, '' sesungguhnya saya masih tetap terasa malu waktu itu karna baru tiga hari kita jadian, namun kontolku telah berhadapam dengan berwajah yang cantik itu.
" " yankk,, saya keluarin ya,, namun kelak bila telah ingin keluar katakan ke saya yah,, kamu juga beberapa simak dalam ya yank, saya takut kelak pembantuku kelak keluar, dapat di laporin kelak sama ayah ibu saya kelak.
''iya sayang'' jawabku.
Lantas dia mulai menjilat ujung kepala penisku serta perlahan-lahan mengulum dan mempermainkan lidahnya dalam kulumannya, saya nikmati tiap-tiap sentuhan bibir serta lidahnya di permukaan kontolku.
'''aahhhh,,,, yankkkk,,,, '' waktu dia melepas kulumannya dia menatapku dengan tatapan manja menggoda, lantas kembali dia mengulum kontolku sembari tangannya mengocok perlahan-lahan.
Tidak sebagian lama saya rasakan dorongan yang demikian kuat merasa di ke-2 biji pelirku, lantas rasa itu makin kuat merasa serta.
''yankkk saya ingin keluarr,,,, '' bisik ku perlahan-lahan.
Lantas dia keluarkan kontolku dari dalam mulutnya serta mengocok makin cepat batang penisku sembari tatapannya tidak terlepas lihat raut mukaku, seolah nikmati tiap-tiap hentakan tangannya, sembari kadang-kadang lidahnya menjilat-jilat ujung kontolku serta pada akhirnya,
''crrrottttt,,, cccrrroottttt,,, ccrrootttt,,,,, ''
''ougghhhh,,, aahhhhh,,, yankkk,,,, '' saya keluar menyemburkan spermaku berulang-kali serta kulihat dia tidak beranjak dari tempat bahkan juga dia buka mulutnya seolah menyimpan tiap-tiap semprotan-semprotan spermaku didalam mulutnya, dia segera menelan semuanya spermaku tanpa ada tersisa bahkan juga dia mengulum batang kontolku kembali hingga kontolku mulai lemas,
ohhh, betul-betul nikmat,,, narasi dewasa
Jesy orangnya supel serta periang, dengan postur badan yang begitu baik untuk gadis-gadis di kampusku, tinggi tubuhnya sekitaran 165 cm dengan rambut yang hitam pannjang sepundak, kulitnya putih mulus tanpa ada cela, ukuran dadanya 36B, badannya yang tegak saat jalan dengan dagunya yang sedikit diankat menaikkan keanggunan seseorang gadis, raut berwajah yang cantik dengan bibir tidak tebal yang senantiasa tersenyum serta bola matanya yang indah.
Singkat narasi malam minggu pertama saya datang kerumahnya kami berbincang-bincang di teras depan tempat tinggalnya.
Dia demikian cantik anggun dengan kenakan rok terusan bermotif-motif bunga dengan seutas tali mengait pundaknya yang memerlihatkan keelokan bahu serta kulitnya tangannya.
''papa ibu baru pergi kondangan'' jawabnya waktu saya tanyakanlah ke-2 orang tuanya.
''wahhh malam hari ini kita dapat bebas dong sayang? '' godaku yang di sambut rebahan badannya di pangkuanku.
lantas sesudah berbincang-bincang kecil dibarengi canda enteng saya cobalah untuk mencium bibirnya yang merah merona, lantas kamipun sama-sama berciuman, demikian lembut bibirnya serta sedikit basah, sesudah sepuluh menit berciuman saya beranikan tanganku untuk meraba dadanya.
Pernah iya tepiskan tanganku, namun saya coba sekali lagi, serta senantiasa dia menepisnya, serta dengan sedikit paksaan dia membiarkan saya meraba buah dadanya, nyatanya saya terhambat dengan BHnya, tanpa ada menyerah saya berusaha untuk mencari letak puting buah dadanya.
kucoba menyelinap dalam BHnya sampai kutemukan putingnya serta saya pilin-pilin dengan jariku, nafas kami sama-sama memburu karna kami telah keduanya sama bernafsu, lantas dia melepas ciumannya lantas memandang tanganku yang masih tetap repot memilin-milin putingnya buah dadanya.
Dia juga mengajakku masuk keruang tamunya karna takut kelak simak orang yang lain, dengan selekasnya saya bangkit serta masuk dengan Jesi, saya juga duduk di sofa serta Jesi segera duduk di pangkuanku sembari tangannya melingkar di leherku dengan tatapan yang tajam ke arahku serta lantas dia berbisik.
'' tangan kamu nakal ya sayang'' tuturnya kepadaku.
''kamu sukai sayang?? '' kataku tersenyum malu sembari menunduk lantas dia kembali melumat bibirku, kami berpagutan kembali, serta tanganku segera menuju pada tujuan terlebih dulu yakni ke-2 buah dadanya.
Darahku merasa makin terpacu karna kurasakan demikian halus serta kencangnya kuliat buah dadanya serta waktu kusentuh putingnya, ada nafas tertahan dari Jesi dalam keasyikannya melumat lidah serta bibirku, saat ini kau terasa di permainkan, dia mengodaku dengan menggoyang-goyangkan pantatnya, dia melepas ciumanya serta menatapku tersenyum nakal serta dengan tetaplah menggoyang-goyangkan pantatnya dengan maksud menggodaku.
''aduuhhh yankkk,,, kamu nakal banget sih,,, ''kataku.
''abis kamu duluan,,, '' jawabnya.
''punya kamu keras sangat yankk,,?? kasian saya sama kamu,, ingin saya keluarin?? '' tanyanya, lantas saya menggangguk sinyal mengiyakan.
Lantas dia sujud di bawahku dengan sabar dia turunkan resleting celana jeans ku melepas tali pinggangku serta turunkan celana dalamku, sebentar dia tersenyum menatapku serta kembali memandang kontolku. di bacalah juga narasi dewasa janji yang sudah saya ingkari karna nafsu
" miliki kami besar banget sih yank,, '' sesungguhnya saya masih tetap terasa malu waktu itu karna baru tiga hari kita jadian, namun kontolku telah berhadapam dengan berwajah yang cantik itu.
" " yankk,, saya keluarin ya,, namun kelak bila telah ingin keluar katakan ke saya yah,, kamu juga beberapa simak dalam ya yank, saya takut kelak pembantuku kelak keluar, dapat di laporin kelak sama ayah ibu saya kelak.
''iya sayang'' jawabku.
Lantas dia mulai menjilat ujung kepala penisku serta perlahan-lahan mengulum dan mempermainkan lidahnya dalam kulumannya, saya nikmati tiap-tiap sentuhan bibir serta lidahnya di permukaan kontolku.
'''aahhhh,,,, yankkkk,,,, '' waktu dia melepas kulumannya dia menatapku dengan tatapan manja menggoda, lantas kembali dia mengulum kontolku sembari tangannya mengocok perlahan-lahan.
Tidak sebagian lama saya rasakan dorongan yang demikian kuat merasa di ke-2 biji pelirku, lantas rasa itu makin kuat merasa serta.
''yankkk saya ingin keluarr,,,, '' bisik ku perlahan-lahan.
Lantas dia keluarkan kontolku dari dalam mulutnya serta mengocok makin cepat batang penisku sembari tatapannya tidak terlepas lihat raut mukaku, seolah nikmati tiap-tiap hentakan tangannya, sembari kadang-kadang lidahnya menjilat-jilat ujung kontolku serta pada akhirnya,
''crrrottttt,,, cccrrroottttt,,, ccrrootttt,,,,, ''
''ougghhhh,,, aahhhhh,,, yankkk,,,, '' saya keluar menyemburkan spermaku berulang-kali serta kulihat dia tidak beranjak dari tempat bahkan juga dia buka mulutnya seolah menyimpan tiap-tiap semprotan-semprotan spermaku didalam mulutnya, dia segera menelan semuanya spermaku tanpa ada tersisa bahkan juga dia mengulum batang kontolku kembali hingga kontolku mulai lemas,
ohhh, betul-betul nikmat,,, narasi dewasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar